top of page
Disini saya coba untuk mengutip beberapa tulisan tanya jawab dari dr. CP seputar permasalahan sex dan hubungan suami istri yang mungkin ada kemiripan masalah dengan kita semua.

 

 

Frekwensi Dalam Bercinta
Dr CP yang baik, Maaf, to the point saja, ya dok. Begini pertanyaan saya! Idealnya berapa kali (seminggu) sih berhubungan seks yang sehat itu? Umur saya 30 tahun, suami 39 tahun.Dulu, ketika saya masih pengantin baru, kami seringkali melakukan hubungan seks hampir setiap hari. Saya ingat, ketika berbulan madu dan menginap di, kami biasa melakukan making love (ML) rata-rata tiga kali sehari. Kemudian porsinya berkurang dengan sendirinya, dan kemudian kami biasa melakukan hubungan seks ratarata 2-3 kali seminggu. Setelah anak pertama dan kedua lahir, hubungan seks kami makin jarang. Apalagi setelah suami naik jabatan, dan semakin sibuk, porsi hubungan seks kami rata-rata hanya seminggu sekali, bahkan pernah sampai dua minggu sekali. Sejauh ini stiap kali melakukan hubungan seks, kami memang tak pernah punya masalah. Suami saya bukan tipe pria yang egois dan mau enaknya sendiri. Setiap kali berhubungan seks, suami saya selalu menunggu agar saya mengalami orgasme terlebih dahulu. Pokoknya, kami selalu sama-sama asyik.Pertanyaan saya, apakah kelangkaan hubungan seks kami merupakan tanda-tanda memudarnya pula kehidupan seks kami? Atau, mungkinkah suami saya mulai bosan? Bagaimana mendorong suami agar tetap melakukan ML minimal seminggu dua kali? Terima kasih. Hetty S/Karawaci Tangerang

 

Jawab
Frekuensi hubungan seks yang ideal adalah 1-4 kali per minggu, yang biasanya menurun sesuai dengan bertambah lamanya usia perkawinan dan proses penuaan.Stres fisik dan stres psikis (misalnya kelelahan) dapat menurunkan frekuensi hubungan seks pasangan suami isteri, apalagi jika hubungan seks tersebut dilakukan secara monoton, tanpa teknik dan variasi-variasi yang baru. Di samping itu, perubahan postur tubuh akibat kegemukan, melahirkan juga dapat mengurangi gairah suami untuk melakukan hubungan seks.Frekueensi hubungan seks — satu minggu sekali — masih normal untuk seusia Anda dan suami. Jika Anda menginginkan lebih, cobalah meminta pada suami dengan cara-cara dan teknik komunikasi yang baik. Saya yakin suami pasti akan memenuhinya, selama ia tidak mengalami disfungsi. Untuk mengatasi kebosanan dapat dicoba berhubungan seks di tempat-tempat yang romantis hotel misalnya), sekaligus merayakan bulan madu ke-2, ke-3 dan seterusnya. Untuk lebih menggairahkan hubungan suami isteri tadi, cobalah teknik, variasi baru sehingga seks merupakan rekreasi yang menyenangkan. Ok.

 

 

Alat Kelamin Loyo
Kepada Yth Dokter CP, Dok, saya pria berusia 43 tahun, baru saja menikah. Istri saya berusia 23 tahun. Jujur saja dok, saya adalah penderita diabetes. Seperti yang menimpa penderita diabetes lainnya, burung saya agak loyo. Pertanyaannya adalah bagaimana agar burung saya kembali kokoh secara alami? Untuk sementara, bagaimana cara memuaskan istri saya kendati burung saya agak loyo? Saya masih bisa punya anak atau tidak? Sekalian nanya, bagaimana caranya menyambungkan emosional agar hubungan seks kami membara?
Budi / Pamulang, Tangerang

 

Jawab:
Pertama tentunya kadar gula darah Pak Budi harus dinormalkan dulu. Artinya Anda harus berobat ke dokter internist, baru masalah disfungsi ereksinya ditangani. Pada beberapa pasien jika kadar gula darah normal, kemampuan ereksinya kembali seperti semula. Mungkin Anda musti minum obat anti disfungsi ereksi untuk meningkatkan kemampuan seksual. Saya berharap Anda meluangkan waktu ke dokter, bukan minum obat anti disfungsi ereksi membeli di pasar bebas. Anda masih bisa punya anak. Karena itu segera ke dokter untuk memperbaiki kualitas hubungan seks Anda, sekaligus kualitas
sperma Anda. Terlebih bila kondisi rahim pasangan Anda sehat. Untuk menyambungkan emosi agar hubungan seks Anda membara tidak bisa dilakukan sendiri. Cobalah diskusikan dengan pasangan seperti apa posisi yang diinginkan, tempat/ suasana juga mempengaruhi. Buatlah tempat senyaman mungkin, gunakan wangi-wangian, hal itu bisa membuat seks semakin membara.

 

 

Cairan Sedikit
Pak CP yang terhormat, Dok, saya pengantin baru. Saya ada sedikit masalah menyangkut hubungan seksual kami. Masalahnya adalah saat saya akan bercinta dengan istri, kadang-kadang cairan dia sangat banyak keluar, tapi kadangkadang malah seret. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana caranya cairan kemaluan istri cepat basah bila akan bercinta? Kadang-kadang saya pakai baby oil, apa ini bahaya dok? Lalu apakah baby oil juga dapat mempengaruhi kehamilan? Apakah baby oil juga bisa membunuh sperma saya dok?
Ahmadi / Pecenongan, Jakarta Pusat

 

Jawab:
Coba rangsang titik rangsang pada istri (titik-titik erogen) seperti belakang telinga, leher, payudara, dan juga sekitar kemaluan (terutama klitoris). Lakukan secara santai dan penuh kasih. Situasi romantis seperti ini bisa mempengaruhi keinginan perempuan untuk melakukan hubungan seks, yang dampaknya akan mengeluarkan cairan. Bila terlihat cairan sudah mulai membasahi kemaluan istri, itu tandanya istri sudah mulai terangsang. Tidak berbahaya menggunakan baby oil untuk membantu kelancaran, karena minimnya cairan istri yang keluar. Namun, hendaknya Pak Ahmadi melakukan usaha-usaha perangsangan terlebih dahulu. Bila usaha itu tidak berhasil, altenatif penggunaan baby oil bisa dilakukan. Penggunaan bayi oil tidak mengganggu vagina. Istri Anda masih bisa hamil. Namun, baby jangan dimasukkan ke dalam vagina, cukup ditaruh diluarnya saja. Lebih aman lagi menggunakan air ludah.

 

Teknik dan Variasi
Dr CP yang baik, Begini dok, saya laki-laki normal, berusia 37 tahun memiliki berat (64 Kg) dan tinggi ideal (168 Cm) sebagaimana laiknya pria Indonesia. Sementara kondisi istri saya (34) tergolong gemuk. Ketika berjalan, kami sering diibaratkan pasangan angka “10?. Menurut dokter, dengan kondisi demikian, sebaiknya bagaimana hubungan seks yang ideal bagi saya dan istri saya? Apakah cara konvensional, istri di bawah dan suami di atas, merupakan cara yang ideal dan wajar? Bagaimana kalau saya menginginkan posisi lain yang lebih bervariatif? Sejauh ini hubungan kami cukup harmonis dengan 2 anak yang lucu-lucu. Kehadiran anak-anak mampu melekatkan keharmonisan kami. Kami juga tak punya masalah dengan kehidupan seks kami. Setiap kali melakukan hubungan seks, kami biasanya sama-sama puas. Dengan kondisi kami, apakah mungkinkan bagi kami melakukan hubungan seks dengan teknik dan cara yang bervariasi?
Suranto A / Jelambar, Jakarta Barat

 

Jawab:
Istri yang gemuk bukan saja menyulitkan posisi hubungan seks tapi juga akan mengundang berbagai penyakit yang berbahaya (jantung, stroke, dan lain-lain). Paling baik sih, Anda meminta istri untuk melakukan diet agar lebih ramping lagi, dan lebih menarik lagi. Komunikasikan hal ini dengan bijaksana sehingga tidak menyinggung perasaannya. Posisi dan variasi seks tetap masih dimungkinkan pada wanita yang gemuk. Pada dasarnya posisi wanita di bawah, atau posisi menungging (dig position) masih dapat dilakukan. Yang jelas, sebaiknya istri Anda lebih pasif dan Anda yang lebih aktif. Selain posisi dan variasi, sebenarnya tempat atau lokasi melakukan hubungan seks pun dapat divariasikan, misalnya di karpet, di kamar mandi dan di tempat lainnya. Wewangian dan cahaya, semua dapat diubah-ubah sehingga menimbulkan suasana yang baru. Jadi, teknik dan posisi hubungan seks, hanyalah merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan seks, diperlukan kretivitas dan inovasi dari suami istri untuk mengatasi kejenuhan saat melakukan hubungan seks.

 

 

Gairah Meluap-luap
Yth dr CP, Saya merasa, dalam usia 36 tahun sekarang ini, gairah seks saya meluapluap. Padahal sebelum-sebelumnya tidak demikian. Cukup sekali atau dua kali setiap melakukan making love, itu sudah cukup. Namun sekarang, saya menginginkan lebih, sementara suami saya (43 tahun) mungkin karena kecapean akibat kesibukannya di kantor, terbiasa melakukan hubungan seks 1-2 kali setiap berhubungan badan. Dengan anak tiga orang (1 laki-laki, 2 perempuan), saya dan suami memutuskan cukup dan tidak ingin menambah anak lagi. Maka, sejak tahun lalu, saya menjalani KB suntik. Dan, kami kini merasa bebas berhubungan badan kapan saja. Masalahnya, mengapa gairah seks saya meluap-luap? Apakah ada kelainan pada diri saya? Bagaimana mengajak suami agar mau berhubungan lebih dari 1-2 kali setiap melakukan hubungan badan? Terus terang, dok, saya jadi sering pusing. Apakah hal ini terkait dengan hubungan seks kami yang kurang akibat gairah meluapluap yang tak terlampiaskan?
Nita Anggraeni / Pondok Kelapa, Jakarta Timur
J

 

awab:
Penggunaan alat kontrasepsi KB dapat membebaskan kekhawatiran wanita untuk hamil. Perasaan nyaman saat melakukan hubungan seks, karena tidak mungkin hamil dapat menimbulkan gairah seks. Di samping itu, usia 36 tahun pada wanita, adalah saat gairah seks sedang pada puncaknya, sehingga tidak heran kombinasi ke-2 hal tersebut dapat memicu gairah seks Anda. Sebaliknya kesibukan dan kelelahan suami dalam bekerja terutama jika ditambah stress dalam pekerjaan dapat menurunkan gairah seks pria. Akibatnya, gairah seks istri yang tinggi tidak diimbangi oleh gairah seks suami yang mulai menurun, timbullah perasaan “bersalah” dari isteri, “jangan-jangan saya tidak menarik lagi!” Apalagi, efek samping KB suntik’ biasanya adalah kegemukan, sehingga wanita sering merasa dirinya tidak menarik karena gemuk. Untuk mengatasi “rasa bersalah” tersebut maka isteri mencoba untuk lebih sering melakukan hubungan seks dan jika tidak terlaksana menimbulkan rasa cemas (biasanya ditandai dengan sakit kepala, uring-uringan dan sebagainya). Untuk itu, cobalah komunikasikan hal ini dengan suami. Ajaklah suami untuk lebih mengerti kondisi Anda. Buatlah waktu luang bersama-sama, bukan hanya hubungan seks saja, tetapi waktu luang untuk saling berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan masing-masing.

 

 

Obat Kuat
Kepada yang terhormat Dokter CP, Saya selalu menyempatkan untuk membaca rubrik konsultasi seks Dokter Boyke di Suara Karya Minggu. Apakah obat kuat yang banyak dijual di toko obat maupun jalan-jalan bisa mempengaruhi orang berhubungan seks? Saya pernah mencoba pakai obat kuat dari China. Hasilnya, malah membuat jantung saya berdegup kencang ketika menghadapi pasangan saya. Obat kuat lainnya pernah saya coba, tetapi tidak memberi pengaruh apa-apa. Saya memang tidak punya kelainan seks. Tapi hanya ingin coba-coba. Apakah baik mengkonsumsi obat kuat sebelum berhubungan ? Apakah minuman ginseng, seperti Kuku Bima dan lain-lain memang baik diminum sebelum melakukan hubungan badan ? Terimakasih Supriyo / Bintaro Tangerang

 

Jawab:
Obat kuat atau yang dikenal dengan sebutan afrodisiak biasanya mengandung kafein dan vitamin untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar. Beberapa obat kuat juga mengandung akar tumbuhtumbuhan / kulit tumbuh-tumbuhan (misalnya ginseng) yang dapat melancarkan sirkulasi darah. Afrodisiak yang mengandung kafein dapat membuat jantung menjadi berdebar-debar. Sebenarnya tidak perlu mengkonsumsi obat kuat agar seks hebat, karena dengan pola hidup sehat dan menjaga kebugaran tubuh, kemampuan seks akan tetap terjaga dengan baik. Apalagi jika Anda sendiri tidak mengalami gangguan seks. Kebiasaan mengkonsumsi obat kuat sebelum berhubungan seks dapat menimbulkan ketergantungan dan rasa kurang percaya diri jika tidak menggunakan obat tersebut.

 

 

 

Keputihan Berulang
Dear dr CP… Saya perempuan berumur 22 thn dan sudah menikah selama 1 tahun. Waktu kami masih bertunangan, saya pernah dikuret kemudian memakai alat kontrasepsi spiral selama 1 tahun. Sekarang saya sudah tidak lagi pakai spiral karena sering infeksi dan menyebabkan keputihan. Sampai sekarang ini saya sering keputihan, pernah kondisinya sampai berbau tak sedap. Kata dokter kandungan itu karena infeksi. Setelah berobat dan sembuh, kenapa keputihan itu muncul meski tidak sampai berbau, sedikit dan tidak gatal. Saya sudah mencoba berbagai macam obat, tetapi kok tidak kunjung sembuh. Pertanyaannya, kenapa saya sering keputihan, meski tidak berbau busuk — persis bau bawang merah– tidak gatal, banyak dan berwarna kuning? Sudah hampir 2 tahun ini, saya terus keputihan, hingga rasanya capek karena harus bolak balik ke dokter. Dengan kondisi ini, apakah saya masih bisa punya anak? Keluhan lainnya adalah rahim sebelah kiri saya sering sakit, hingga terasa pegal sampai kaki, ada apa ya dok? Saya harus bagaimana, apakah dengan pemeriksaan dalam melalui pap smear segala sesuatu dapat diketahui dengan jelas atau tetap membutuhkan tes laboratorium?
Resti / Tanjung Priuk, Jakut
 

 

Jawab:
Keputihan merupakan hal yang alami (bukan penyakit), biasanya tidak berwarna, tidak gatal dan tidak bau, khususnya terjadi pada perempuan yang dalam keadaan subur (pertengahan siklus haid), wanita terangsang dan sedang hamil. Namun, keputihan patologis yang disebabkan oleh penyakit terjadi karena kelainan organ reproduksi (myoma dan erosi) atau infeksi (penyakit kelamin dan jamur), alergi dan adanya benda asing (spiral). Coba konsultasikan masalah ini ke dokter kandungan, karena yang ibu alami merupakan keputihan penyakit dan harus diobati sesuai dengan penyebabnya. Jika keputihan sudah sembuh, masih mungkin punya anak. Penyakit ibu kemungkinan ada infeksi di saluran telur (adnexitis).

 

 

Jari-jari Hiperseks
Dokter, saya seorang janda berusia 37 tahun. Baru-baru ini saya menikah lagi dengan pria kesayangan yang usianya sudah 46 tahun. Saya telah hidup menyendiri selama 5 tahun dan suami menduda lebih dari 6 tahun. Sejak menikah hingga kini kami selalu melewatkan hari-hari bulan madu dengan permainan seks. Dalam sehari, jika saya dan suami tidak bekerja, kami bisa melakukan hubungan seks dua hingga tiga kali. Saya benarbenar mendapatkan kepuasan seks bersama suami saya yang baru ini. Tetapi dok, belakangan ini gaya seks suami saya agak aneh. Saya mengatakan demikian, antara lain karena suami selalu minta kami melakukan “pemanasan” dulu sebelum berhubungan badan. Nah gaya “pemanasan” itu yang menurut saya aneh sekali. Soalnya, suami selalu ingin menciumi vagina saya. Tidak cuma itu, suami juga menjilati bibir vagina saya. Bahkan saya merasakan ada jari-jari suami yang dimasukkan ke vagina saya. Lebih anehnya lagi dok, setelah memasukkan jari-jarinya ke vagina saya, jari-jari itu diisap suami sembari membisiki bahwa cara itu bisa membuatnya merasa supernikmat dari “pemanasan”. Saya juga ingin minta penjelasan dokter, apakah cara “pemanasan” yang dilakukan suami itu masuk kategori hiperseks? Saya juga sering memenuhi permintaan suami agar saya mengulum penisnya. Dan saya selalu melakukan itu dengan penuh kasih sayang, sehingga ketika saya mengulum secara berlama-lama penis suami, suami saya nampaknya sangat menikmati. Sehatkah cara demikian itu pak dokter?
Tanty / Kompleks Garuda Bintaro Jakarta Selatan
 

Jawab :
Suami anda bukan seorang hiperseks, tapi seorang pria yang menikmati seks dengan seni bercinta yang mengagumkan. Ia ingin setiap sentuhan, ciuman, hisapan dinikmati sepuasnya. Felasio (oral seks) yang anda lakukan terhadap suami tentu saja sangat dinikmatinya karena rongga mulut terdiri dari bibir, lidah, langit-langit, gigi yang memberikan sensasi bermacam pada penis suami. Cara tersebut digolongkan sehat karena pada dasarnya mulut dan alat kelamin adalah organ-organ intim yang dapat dijaga kebersihannya. Selama alat kelamin tersebut hanya digunakan oleh pasangan yang sah (suami/isteri) yang tidak bergantiganti pasangan, organ-organ intim tersebut sehat. Selamat menikmati sensasi seks yang menyenangkan...

 

 

Payudara dan Selingkuh
Saya pembaca setia curahan chat dan sex. Senang sekali membaca rubrik konsultasi seks yang dokter asuh di Tanya Jawab Sex kesayangan saya ini. Kini perkenankan saya ikut nimbrung mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hasrat seksual saya. Sebagai seorang sekretaris di sebuah perusahaan jasa, hampir setiap hari saya mendapatkan mitra kerja yang umumnya pria beristri. Sedangkan saya belum bersuami, kendati usia saya sudah 35 tahun. Saya sering diajak bos ke luar kota, dan kami melakukan hubungan seksual berdasarkan suka sama suka. Yang jadi persoalan, akibat seringnya saya melakukan hubungan gelap dengan bos, ternyata kondisi badan saya, terutama bentuk payudara saya berubah. Tidak kencang lagi. Adakah obat atau cara yang bisa saya lakukan supaya bentuk payudara saya bisa kencang lagi? Saya juga memiliki nafsu seksual yang tinggi. Akibatnya, jika bos tak ada, kebetulan ada bos lain yang mengajak saya “bobo bobo siang” di apartemen atau di hotel, kami pun melakukan hubungan seks berdasarkan suka sama suka. Adakah obat yang bisa saya konsumsi dan saya beli secara bebas di toko obat, agar nafsu seksual saya bisa lebih terkontrol? Apakah akibat saya dikuret karena menggugurkan kandungan tahun lalu, dan kini akibat keseringan saya mengkonsumsi jamu anti hamil, saya masih bisa punya anak jika menikah lagi di suatu saat nanti?
Seorang Sekretaris / di kawasan Sudirman, Jakarta.
 

 

Jawab:
Mengingat usia Anda yang sudah mencapai 35 tahun, proses penuaan akan terus berlangsung. Perempuan usia 35 tahun, hormon-hormon kewanitaan mulai mengalami penurunan, sehingga kekencangan payudara juga berkurang. Krim-krim pengencang payudara tidak akan banyak menolong. Senam dada yaitu mengencangkan otot dada seperti mengangkat benda, dapat mengencangkan kembali payudara yang kendor. Saya sedih membaca perilaku seks Anda yang berganti-ganti pasangan, karena selain akan meningkatkan risiko terserang kanker mulut rahim, juga meningkatnya risiko terjangkit penyakit kelamin. Apalagi saat ini di Indonesia penyakit HIV & AIDS yang belum dapat disembuhkan itu sangat tinggi peningkatannya. Saran saya, segera menikahlah agar Anda terhindar dari hidup bebas dengan penuh risiko. Tindakan kuretase, minum jamu peluntur (jamu anti hamil) tentu saja dapat merusak organorgan reproduksi anda sehingga menjadi sulit hamil kelak.

 

 

Ingin Puas Bersama
Dr CP yang terhormat, Satu hal yang paling saya sukai dari perilaku pasangan saya (suami) ketika berhubungan intim adalah suami saya suka sekali menjilati bagian leher. Dengan begitu, biasanya saya cepat sekali terangsang. Apalagi, kalau tangan suami mulai usil ke sana dan ke mari, saya seringkali merasa kelenjotan. Masalahnya, dalam kondisi demikian, suami saya seringkali kurang tanggap. Ada kesan suami saya sering terlalu mengulurulur waktu. Padahal, saya inginnya, kalau sudah demikian, suami langsung masuk ke “permasalahan utama”. Akibatnya, saya seringkali orgasme, mencapai kepuasan duluan. Sementara suami kelihatan masih tenang-tenang saja. Ketika suami mulai bernafsu dan memburu mencapai kepuasan, saya telanjur kelelahan. Dokter Boyke, apakah saya punya kelainan, terlalu cepat terangsang? Bagaimana cara meminta suami, agar ketika melakukan hubungan seks, kami dapat mencapai kepuasan bersama-sama?
Suci Arifin / Jembatan Lima, Jakarta Barat
 

Jawab:
Fore play (permainan pendahuluan) dengan menjilati dan mencium leher merupakan hal yang wajar karena leher merupakan titik erogen (daerah yang peka rangsang). Pada beberapa wanita yang mudah terangsang, rangsangan titik-titik tersebut sudah dapat membuat orgasme tanpa harus melakukan proses senggama. Lamanya fore play biasanya sekitar 15 menit, jika dilakukan lebih dari 15 menit bukan mengulur-ngulur waktu, namun memberikan kesempatan agar seluruh titik erogen mendapat rangsangan yang cukup. Tidak perlu cemas jika anda mencapai orgasme terlebih dahulu, karena hal tersebut merupakan hal yang normal. Memang, beberapa pasangan menginginkan orgasme dicapai secara bersama sehingga seks mencapai lebih “indah”. Mungkin kalau Anda menginginkan hal itu, Anda bisa memberi isyarat bahwa Anda sudah hampir mencapai orgasme, sehingga suami dapat segera melakukan penetrasi penis. Melalui suatu komunikasi yang baik tanpa perasaan malu, Anda bisa memintanya pada suami, sehingga Anda dapat mencapai kepuasan bersama. Saya yakin suami pun akan dengan senang melakukannya, bukankah seks bertujuan untuk kepuasan bersama?

 

Kepuasan Tak Terhingga
Dr CP, Saya setuju sekali bahwa berhubungan seks adalah sesuatu yang menyenangkan. Celakanya, hal ini baru saya sadari akhir-akhir ini ketika suami saya melakukan perubahan-perubahan saat melakukan hubungan intim. Padahal, kami sudah hampir sepuluh tahun menikah dengan dua anak. Umur saya sekarang 31 tahun, dan suami (40 tahun). Sejauh ini kami melakukan hubungan seks sebagai hal yang rutin. Sebagaimana laiknya seorang istri, saya harus melayani suami, termasuk memenuhi kebutuhannya, melakukan hubungan seks. Memang sesekali saya merasa puas, namun tidak puas-puas amat seperti yang saya alami ketika berhubungan badan, akhir-akhir ini. Bermula ketika suami saya tiba-tiba membawa pulang gambar-gambar porno. Terus terang, ketika suami memperlihatkan gambar-gambar tersebut, saya menjadi jijik dan muak. Tak pelak, ketika suami mengajak untuk melakukan hal yang sama seperti di gambar porno, melakukan hubungan intim dengan berbagai gaya dan posisi, saya langsung menolaknya mentah-mentah. Namun dasar suami saya tergolong tipe orang yang pintar merayu, akhirnya permintaan suami, saya penuhi juga. Mulanya, saya merasa risih dan kaku, tetapi akhirnya saya merasakan enak juga. Bahkan saya cukup menikmati karena kepuasan-kepuasan tak terhingga yang kami alami setiap kali berhubungan seks. Pertanyaan saya, apakah berhubungan seks dengan aneka gaya dan posisi dihalalkan? Masalahnya, selama ini saya punya anggapan bahwa berhubungan seks harus dilakukan secara santun.
Evie Zarkasi / Pejaten, Jakarta Selatan
 

Jawab:
Berbagai posisi dan variasi memang dibutuhkan dalam berhubungan seks, sehingga seks tidak menjadi suatu “kewajiban” atau “tugas rutin” belaka. Mencontoh berbagai posisi dan variasi dari gambar porno atau film biru boleh-boleh saja, selama dilakukan antara pasangan suami isteri yang sah. Melakukan posisi variasi memang dianjurkan oleh Islam, surat Al-Baqarah ayat 223, menyatakan bahwa “Isterimu itu ladangmu, perlakukanlah ia sebagaimana engkau inginkan.” Artinya, posisi dan variasi seks dianjurkan asal sesuai dengan norma agama (tidak melakukan seks anal atau seks saat haid). Bahwa seks itu harus santun boleh-boleh saja, tapi kalau dilakukan setiap melakukan hubungan seks, bukankah seks menjadi membosankan? Inisiatif suami untuk mulai bereksperimen dengan aneka posisi patut diacungi jempol. Paling tidak, Anda pun sudah mulai merasakan kepuasan-kepuasan yang tak terhingga tadi.

 

 

Istri Selingkuh
Dr CP Yang Terhormat, Saya Sudirman berusia 35 tahun dan sekarang bekerja sebagai konsultan di sebuah lembaga pendidikan tinggi swasta di Jakarta. Pekerjaan saya memungkinkan untuk berhadapan langsung dengan banyak orang setiap harinya, terutama sekali para mahasiswi yang cantik-cantik. Saya punya permasalahan seks. Sejak beberapa tahun terakhir ini saya senang membayangkan istri saya berselingkuh dengan pimpinannya. Dengan jalan begitu, saya kemudian melakukan onani dan membayangkan betapa pria selingkuhannya menggauli istri dengan semangat. Terkadang saya juga membayangkan betapa senangnya bisa menggauli ahasiswi-mahasiswi yang saya temui. Dengan jalan begitu saya bisa mendapatkan kepuasan, kemudian lelap tidur. Sebaliknya, jika melakukan hubungan seks secara normal dengan istri, saya tidak bisa menikmatinya lagi. Istri bahkan pernah marah karena kelamin saya tidak berfungsi secara normal, meski sudah diupayakan dengan berbagai cara. Hal itu saya rasakan setelah saya menampung banyak isformasi dari teman bahwa istri saya “ada main” dengan pimpinannya. Mereka sering ke luar kota saat saya juga sedang tugas ke daerah. Apa yang harus saya lakukan agar seks saya bisa normal kembali
Sudirman / Jl Merdeka, Tangerang
 

 

Jawab:
Berfantasi seks yang menyimpang dengan membayangkan isteri selingkuh dengan orang lain atau berfantasi menggauli mahasiswi-mahasiswi yang Anda temui menunjukkan bahwa kehidupan seks Anda dengan isteri tidak memuaskan. Fantasi seks sering kali merupakan katup pengaman jika pasangan suami isteri mempunyai masalah dalam kehidupan seksualnya. Harga diri Anda terasa jatuh saat mengalami disfungsi ereksi yang menimbulkan kemarahan isteri. Kabar tidak jelas mengenai perilaku isteri yang sering “keluar” bersama bossnya mengakibatkan pikiran Anda semakin kacau dan sebagai “balasan” nya Anda pun seolah-olah menggauli mahasiswi-mahasiswi cantik di kampus. Saran saya, cobalah komunikasikan gosip tentang isteri Anda langsung pada isteri, lalu obati disfungsi ereksi yang Anda alami dengan pergi dokter ahli. Mudah-mudahan kedua tindakan ini membuat kehidupan seks Anda “normal” kembali.

© 2023 by CURAHAN PRIBADI SEX LOVE AND HAPPY

  • Facebook Social Icon
bottom of page